Menurut Triawan kampung yang berada di tengah-tengah aliran sungai Ciliwung itu memiliki beberapa modal untuk bisa terus dikembangkan menjadi destinasi wisata favorit yang baru di Kota Bogor. Modal itu di antaranya adalah catatan historis dan keberagaman budaya di Pulo Geulis.
"Tempat ini kehidupan toleransinya tinggi. Jadi bekal untuk menjadi spesial sudah ada, tapi bagaimana kita sekarang mengemasnya menjadi sesuatu yang menarik. Kami dari badan ekonomi kreatif bersedia membantu asalkan ada yang membuat programnya dan berkesinambungan," ujar Triawan usai mengunjungi Pulo Geulis, Minggu (18/3/2018).
Triawan menilai selain mempercantik fisik Pulo Geulis, mengangkat cerita tentang keberagaman yang ada di Pulo Geulis juga dapat dilakukan karena memang di Pulo Geulis ini hidup rukun berbagai agama dan etnis sehingga hal ini juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Ini akan menjadi story telling yang luar biasa dikembangkan cerita ini
"Bisa digali cerita apa yang ada disini seperti toleransi diantara berbagai agama. Itu udah story telling sendiri. Saya yakin ini akan berkesinambungan kami siap membantu lebih lanjut. Kedepannya kita bantu lebih besar lagi," ujar Triawan.
Dia berpendapat saat ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengembangkan Pulo Geulis diantaranya adalah menjaga kebersihan dan membangun fasilitas parkir.
"Parkir itu masih pekerjaan rumah tapi saya yakin bisa tercapai dengan memfokuskan beberapa tempat terlebih dahulu," tutur Triawan.
Untuk mengembangkan Pulo Geulis sendiri menurut Triawan pemerintah tidak bisa berjalan sendiri namun juga harus didukung oleh pihak lainnya termasuk komunitas dan jika telah berkembang maka hasilnya sendiri akan berujung pada kesejahteraan masyarakat. (sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar