Pada era Bashar Al Assad praktik ketiga wilayah ini juga jadi masalah. Suwayda tak sepenuhnya tunduk kepada Damascus dan memilih gubernur versi mereka.
Daraa berada di bawah kontrol meski sebagian penduduk mengalami diskriminasi dan wilayah SDF juga tak menjadi bagian dari kekuasaan Assad.
Damaskus sampai saat ini menginginkan semua pihak untuk memyerahkan senjata sehingga membuat usaha untuk menyatukan pihak-pihak yang dimaksud selalu terkendala.
Jika melihat pengalaman yang terjadi di Korea, Damaskus bisa saja mendirikan sebuah kementerian khusus unifikasi. Dengan demikian energi untuk mempersatukan wilayah-wilayah itu bisa ditangani kementerian itu saja.
Suriah dapat dibangun kembali dengan kekuatan ekonomi pada wilayah yang benar-benar dikuasai pemerintah.
Termasuk di antaranya soal fakta bahwa 70 persen minyak Suriah berada dalam genggaman tangan SDF.
Patut diingat bahwa hal serupa justru terjadi di Sudan di mana pihak militer meminta RSF, lembaga paramiliter, untuk menyerahkan senjata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar